DoetaNewsTV.Com | Indramayu—Pada acara 1 Syuro masyarakat Jawa selalu menjalankan tradisi, seperti kirab pusaka di Keraton Solo dan Yogyakarta.
Begitu pun di Al-Zaytun, acara 1 Syuro tahun ini digelar pertunjukan wayang golek pada malam hari dan doa bersama awal tahun pada siang hari.
Kita ketahui 1 Syuro 1446 Hijriah ini bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024. Kata “syuro” berasal dari bahasa Arab, yang artinya “musyawarah”.
Pada acara 1 Syuro 1446 Hijriah ini Pesantren Al-Zaytun mengundang berbagai tokoh lintas agama, lintas bidang keilmuan, dan lintas budaya. Mereka diberikan kesempatan di podium untuk menyampaikan pandangannya di mimbar Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin pada Ahad (07/07/2024).
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama DKI Jakarta K.H. Rodilansah, Lc. mengatakan bahwa masjid pada zaman Rasulullah Muhammad saw. adalah tempat serbaguna, tempat pembelajaran, tempat istirahat, dan tempat shalat.
Namun, saat ini ketika masjid belum jadi, pengurus masjid banyak meminta sumbangan kepada pengguna jalan atau musafir. Ketika sudah jadi, masjid malah ditutup, dikunci.
Sedangkan Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin terbuka untuk umum. Buktinya semua agama bisa masuk dan tidak dikunci. Inilah masjid seperti pada zaman Rasulullah.