Doetanews Indramayu – Dalam Perayaan Selametan 23 Tahun Kelas Dewasa PKBM Al-Zaytun MengusungTema “Pendidikan Sepanjang Hayat Menuju Kemajuan” di Mini Auditorium Zeteso Alzaytun Indramayu Pada Tanggal 18 Januari 2025.
Perayaan tersebut dihadiri Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kemendikdasmen RI, Dr. Baharudin, S.Pd., M.Pd., beserta jajaran nya. Acara ini juga mencakup reuni dan pembukaan pembelajaran tahun ajaran 2024-2025.
Dalam sambutannya, Dr. Baharudin menyampaikan apresiasi atas kontribusi PKBM Al-Zaytun dalam mendidik masyarakat Indonesia. “Kami bangga PKBM Al-Zaytun telah menghasilkan lebih dari 2000 alumni, dengan beberapa di antaranya hampir meraih gelar doktor. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan nonformal bisa setara dengan pendidikan formal,” ujarnya.
Baharudin juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pendidikan, terutama di luar jangkauan pemerintah. Ia mengajak warga belajar dan alumni PKBM untuk terus percaya diri, seraya menegaskan bahwa pendidikan di PKBM memiliki potensi untuk membawa kesuksesan setara dengan pendidikan formal.
Syaykh Al-Zaytun, AS Panji Gumilang, M.P., menyampaikan bahwa pendirian sekolah kelas dewasa di Al-Zaytun didasari moto “Pusat Pendidikan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi”. Pendidikan kelas dewasa di Al-Zaytun menjadi bukti nyata komitmen terhadap pembelajaran sepanjang hayat, membantu individu menyempurnakan diri secara berkelanjutan.
Syaykh Panji Gumilang menegaskan pentingnya kemerdekaan dalam belajar. “Merdeka ruh, merdeka pikir, dan merdeka ilmu harus menjadi fondasi bagi setiap individu,” pesannya.
Acara tersebut juga menjadi momentum pembentukan Ikatan Alumni Pendidikan Kelas Dewasa Al-Zaytun. Dr. Ali Aminullah, S.Ag., M.Pd.I., M.E., sebagai Direktur PKBM Al-Zaytun, membacakan Surat Keputusan dan menetapkan kepengurusan dengan Kasno, S.Sos., S.H., M.P. sebagai ketua tim formatur.
Hartono, S.Pd., ketua panitia reuni, melaporkan bahwa sebanyak 824 tutor dan alumni hadir dalam acara ini. Dari lebih dari 2000 alumni PKBM, sekitar 50 orang telah menyelesaikan S1, dua orang lulus S2, dan empat orang tengah menempuh pendidikan S3.
Berbagai pentas seni oleh tutor, warga belajar, dan alumni menjadi hiburan dalam acara tersebut. Hartono mengajak alumni untuk terus meningkatkan pendidikan mereka. “Mari wujudkan tema reuni ini: pembelajaran sepanjang masa menuju penyempurnaan diri,” serunya.
Acara ini menunjukkan bahwa PKBM Al-Zaytun bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga penggerak pembangunan masyarakat melalui pendekatan toleransi, perdamaian, dan pembelajaran tanpa batas. (Taufikin/Nahniyah)
Pewarta Ridho